Apa itu Jumper..??
Fungsi Jumper
Jenis-jenis Jumper
Jumper
pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik
yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.
Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti
motherboard komputer.
Gambar 46. jumper
Fungsi
Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyeting perlengkapan komputer
sesuai dengan keperluan. Pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai
berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan
outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak
banyak menggunakan Jumper.
Jumper
pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk,
dan pada beberapa VGA Card tertentu.
Jumper
pada Motherboard
1.
Jumper Clear CMOS
Gambar 47. Jumper Clear CMOS
Jumper
CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin)
pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC
program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Biasanya
pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi
normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila
Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi
default.
Jika
kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka jika terjadi
kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan
Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan
perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu
pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa menyala
akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena
CMOS/BIOS telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu
membaca processor yang baru saja anda gantikan maka jumper bisa digunakan.
Jumper
ini juga digunakan bila pengguna lupa pada password yang digunakan pada BIOS.
Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang dibuat akan hilang dengan
sendirinya.
2.
Jumper Bus Clock/Bus Speed
Gambar 48. Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper
ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir
bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur
oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Pada
gambar diatas adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri
dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus
yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.
3.
Jumper Bus Ratio
Seperti
halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak
dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya
processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka
kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan
baik di Motherboard maupun buku manual.
4.
Jumper VGA
Gambar 49. Jumper VGA
Jumper
ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta
Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang
digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA.
Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti
dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih
sendiri yang mana yang dipergunakan.
5.
Jumper Audio
Gambar 50. Jumper Audio
Jumper
Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini
biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Jika pengguna
mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah
mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkan sebuah jumper untuk
menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak
suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering
terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan
kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.
6.
Jumper USB Power
Gambar 51. Jump USB Power
Jumper
ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini
terdiri dari 3 kaki/pin. Jika tidak dipasang, maka USB anda tidak akan
berfungsi. Jika di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2
atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak
akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
7.
Jumper Memory/RAM
Gambar 52. Jumper Memory/RAM
Jumper
ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot
memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau
DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper
memory.
8.
Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
Gambar 53. Jumper Harddisk/Optical Disk
Jumper
pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk
atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah akan dijadikan
Master atau Slave.
Hal
ini penting di perhatikan melakukan tandem (penggabungan harddisk dengan
harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status
sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena
itu yang satu harus menjadi Master dan yang satu menjadi Slave.
Pada
Motherboard tertentu, status Slave pada harddisk tunggal (tanpa melakukan
tandem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.
Sumber
: Perakitan Komputer Untuk SMK kelas X (kurikulum 2013)
0 Comments