Bring your own device (BYOD) atau sering disebut Bring your
own technology (BYOT), Bring your own phone (BYOP), and Bring your own PC (BYOPC)
BYOD adalah sebuah system dimana Setiap karyawan diperbolehkan bekerja dimana saja
yang mereka rasa nyaman menggunakan perangkat atau fasilitas mereka sendiri (bukan Aset perusahaan) seperti
Laptop, Handphone, tablet, PC, dll untuk mengakses, menerima file atau data
perusahaan sedangkan Waktu kerja fleksible atau tidak terikat dengan jam kerja
perusahaan.
BYOD (Bring Your Own Device) merupakan tantangan keamanan
informasi. Meskipun dianggap dapat meningkatkan produktivitas perusahaan yang
memungkinkan para karyawan memiliki akses ke dalam sistem perusahaan, serta
dapat mengaksesnya diluar perusahaan menggunakan perangkat pribadi namun
kerusakan dan kehilangan perangkat kerja
juga Aksesibility merupakan ancaman yang harus diperhatikan. Jika
demikian maka perusahaan yang memberlakukan BYOD harus mampu meningkatkan
sistem keamanan perusahaan sebagai solusi dari BYOD diantaranya adalah Menggunakan
Application Delivery Controller yang lebih dari sekedar Hybrid dan memiliki
fungsi layaknya Content Delivery Network (CDN), mengEnkripsi seperti PVN,
autentikasi yang kuat dan penggunaan password control, membatasi atau memblokir
penggunaan software dari pihak ketiga dan cara teraman adalah dengan mengharuskan
pengguna untuk login ke sebuah lingkungan kerja virtual, kemudian informasi
yang masuk ke perangkat mobile hanya output layar dari aplikasi dan sistem
kerja, sehingga data tidak bisa diakses jika sesi remote ini dihentikan
Contoh perusahaan yang menerapkan BYOD
- Telkom Sigma yang dibawahi oleh seorang compliance manager bernama Erry Setiawan
- Sebuah perusahaan telekomunikasi yang bergerak di bidang cloud computing yang menerapkan kebijakan bring your own device dengan alasan sesuai Visi mereka yaitu sebagai Leading IT Service Provider
Penerapan BYOD tentunya memiliki kekurangan dan kelemahan :
Kelebihan BYOD
- Mampu menstimulus para karyawan untuk bekerja lebih optimal
- Dianggap dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan
- Memungkinkan karyawan perusahaan tersebut bekerja di mana saja tanpa terikat jam kantor dan mereka pun dapat menikmati pekerjaannya dengan menggunakan perangkat sendiri
- Menjadi daya tarik bagi pekerja karena dianggap memiliki fleksibilitas
Kekurangan BYOD
- BYOD (Bring Your Own Device) merupakan tantangan keamanan informasi yang krusial di samping social media.
- Check Point juga mencatat sekitar 87% bahwa keteledoran dari pegawai adalah masalah utama
- Perangkat Android masih menjadi risiko keamanan terbesar Jika perangkat kerja hilang atau rusak, dikhawatirkan informasi didalam perangkat juga akan hilang sehingga dapat merugikan perusahaan.
- Aksesibilitas yaitu : Jika aplikasi berjalan lambat atau bahkan tidak bisa diakses sama sekali. “Hal ini terjadi karena lonjakan traffic dari user yang mengakses sistem perusahaan dari luar jaringan perusahaan dan sistem perusahaan tidak mampu mengelola incoming dan outgoing traffic dengan baik (Fetra Syahbana, Country Manager F5 Networks Indonesia)
0 Comments