Mengenal Jurnal Nasional ARJUNA & SINTA

Mengenal Jurnal Nasional ARJUNA dan SINTA

Bagi Anda yang seorang dosen yang mengajar di salah satu universitas tentu tidak asing lagi dengan jurnal Arjuna dan Sinta. Keduanya termasuk ke dalam jurnal nasional terakreditasi 2018. Jadi, apabila Anda mempunyai jurnal ilmiah dan jurnal tersebut diakui oleh negara, Anda harus mendaftarkan jurnal Anda ke situs tersebut.

Nama Arjuna dan Sinta sendiri bukan diambil hanya karena mereka adalah tokoh pewayangan yang sangat Indonesia karena jurnal ini jurnal nasional. Akan tetapi Arjuna dan Sinta adalah akronim yang memiliki kepanjangan. Untuk Arjuna kepanjangannya adalah Akreditasi Jurnal Nasional, sedangkan untuk nama Sinta sendiri berarti Science And Technology Index.

Perbedaan Jurnal SINTA dan ARJUNA.
Meski keduanya adalah jenis jurnal nasional terakreditasi 2018 tapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Untuk jurnal Sinta sebenarnya diciptakan untuk mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Fungsinya untuk menjadi pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk hal ini meliputi kinerja peneliti, kinerja jurnal dan kinerja institusi iptek. Semua harus berkesinambungan agar jurnal ilmiah yang telah dibuat memiliki tanggung jawab atas keilmuannya.

Sedangkan untuk jurnal Arjuna diciptakan khusus Mahasiswa dan juga dosen. Dalam menggunakannya pun harus memakai User ID dan password. Keduanya bisa Anda dapatkan pada pembimbing masing-masing. Jadi, dengan jurnal Arjuna ini, tidak boleh sembarang orang yang membukanya karena perlu User ID dan juga password yang tidak semua orang mendapatkannya.

Pihak Dikti juga telah menyarankan kepada mahasiswa dan dosen yang sedang dalam tahap pembuatan jurnal yang bisa masuk ke jurnal nasional terakreditasi 2018. Anda bisa mencari ribuan referensi yang terdapat di jurnal Arjuna dengan mengakses websitenya. Tidak hanya jurnal nasional saja yang tersedia, untuk jurnal internasional pun banyak dan semuanya bereputasi.

Untuk itulah, pihak Dikti bekerjasama dengan Google Cendekia untuk menampung pencarian jurnal tersebut. memang kita bisa langsung mencari jurnal di Google Cendekia, namun tidak semuanya teruji dan terdaftar. Anda tidak mau bukan, jurnal ilmiah Anda berasal dari referensi ilmu yang belum teruji? Untuk itulah harus melalui jurnal Arjuna.

Jika Anda sudah selesai dalam menulis jurnal ilmiah, Anda juga harus mempublikasi hasil dari penelitian Anda. Itu sangat penting dilakukan karena mengikuti fungsi Tridarma Perguruan Tinggi. Biasanya yang melakukannya adalah dosen dengan tujuan kenaikan pangkat.

Jurnal dapat dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi 2018 untuk mendapatkan hak cipta yang paten. Apabila Anda hanya mempublikasikannya di sembarang situs, nantinya bisa diakui oleh orang lain. Melakukan publikasi juga dampaknya cukup besar pada komunitas di bidang akademik khususnya di perguruan Tinggi agar para dosen sadar akan pentingnya sebuah kajian dan penelitian dalam karya ilmiah.

Penulisan karya ilmiah juga sangat berpengaruh pada tingkatan pendidikan S1 hingga S3 yang menuntut mereka untuk melakukan penelitian sebagai syarat kelulusan. Karena hal tersebut, perkembangan karya ilmiah yang ada di Indonesia semakin membaik dengan adanya regulasi dari pemerintah itu. Penulisan karya ilmiah yang dilakukan sesering mungkin juga memiliki manfaat yang bagus, antara lain budaya menulis semakin dikembangkan.

Jika sering membuat karya ilmiah, tentu membiasakan orang untuk bisa menulis dengan cara yang benar.  Dengan mendaftarkan jurnal di jurnal nasional terakreditasi 2018 juga dapat menaikkan jumlah publikasi agar terindeks dan karya ilmiahnya dapat didistribusikan dengan baik ke kalangan akademisi. Serta dapat meningkatkan produktifitas peneliti atau dosen untuk mempublikasikan artikel ilmiah nasional ataupun internasional.
Load comments

0 Comments