6 Perbedaan Mendasar HDD dan SSD

Perbedaan Mendasar HDD dan SSD 

 

SSD dan HDD merupakan dua tipe penyimpanan yang digunakan pada perangkat komputer atau laptop pada zaman sekarang. Maka dari itu, Anda dapat menemukan kedua tipe penyempanan tersebut banyak ditemukan di pasaran dengan harga yang bervariasi yang mana di sesuaikan dengan kapasitas atau ukuran penyimpanan masing-masing. Namun, belakang ini SSD menjadi pilihan utama sebagai tempat penyimpanan pada perangkat laptop. Hal ini dikarenakan, SSD dianggap menjadi perangkat penyimpanan paling baik di bandingkan HDD. 

Selain itu, SSD juga merupakan model penyimpanan data yang terbilang baru jika dibandingkan dengan HDD. Meskipun begitu tidak sedikit juga yang masih mempertahankan HDD sebagai kapasitas penyimpanan perangkat. 

Lantas apakah yang menjadi perbedaan HDD dan SSD? 

Benarkah SSD lebih baik dibandingkan HDD?

Tentang SSD dan HDD
Terdapar 6 perbedaan SSD dan HDD yang perlu Anda ketahui sehingga bisa memilih tipe mana yang Anda butuhkan untuk laptop atau PC Anda. Namun, sebelum Anda mengetahui apa saja perbedaan SSD dan HDD, lebih baik ketahui terlebih dahulu apa itu SSD dan HDD. 

Hard Disk Drive merupakan tipe penyimpanan paling populer dan sudah digunakan sejak lama. HDD ini adalah perangkat penyimpanan data elektronik yang menggunakan sistem magnetis yang mana diguanakn sebagai tempat penyimpanan berbagai konten digital untuk menyimpan dan menjalankan sistem operasi. HDD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 oleh IBM. Perangkat ini menggunakan satu atau beberapa piringan atau disk yang berputar dengan cepat serta dilapisi dengan material magnet.

Sedangkan, SSD atau Solid State Drive adalah sebuah perangkat penyimpan data tanpa komponen bergerak di dalamnya. SSD ini menggunakan komponen integrated circuit atau chip flash untuk penyimpanan sebagai ganti dari piringan. Karena tidak menggunakan piringan atau cakram magnetic sebagai penyimpanan data, SSD tidak menghasilkan bunyi yang berisik seperti HDD. Setelah Anda mengetahui definisi dari HDD dan SSD, inilah 6 perbedaan mendasar SSD dan HDD:
Beda SSD dan HDD

•    Bentuk dan beratnya
Jika dilihat dari bentuknya, SSD memiliki bentuk lebih kecil dan tipis dibandingkan dengan HDD. Sehingga SSD ini biasanya digunakan pada ultrabook atau seri laptop tipis lainnya. Sedangkan HDD memiliki bentuk yang tebal dan berat sehingga biasanya masih dipakai pada laptop-laptop konvensional dengan bentuk yang akan tebal. 

•    Harga
Karena merupakan sebuah inovasi yang terbilang baru, SSD ini memiliki harga yang lebih mahal per GB jika dibandingkan dengan HDD. Semisal, harga 1 TB HDD berada di kisaran Rp. 700 ribuan dengan kapasitas yang sama, SSD 1 TB dibanderol dengan harga 2x lipatnya, tergantung jenis SSD yang dipilih. Selain terbilang teknologi baru, SSD ini juga menawarkan keunggulan lebih dibandingkan dengan HDD. Kelebihan yang dimiliki SSD ini seperti kemampuan baca tulis yang lebih cepat serta bentuk yang lebih ramping. Itulah yang menyeybakan harga SSD lebih mahal jika dibandingkan dengan HDD.

•    Komponen
Perbedaan selanjutnya SSD dan HDD yaitu dapat dilihat dari segi komponen. Jika dibongkar, SSD dan HDD ini memiliki komponen yang sama sekali berbeda. HDD hadir dengan piringan padat yang berputar ketika HDD bekerja. Sedangkan SSD menggunakan teknologi penyimpanan flash semacam PCB seperti RAM yang tentunya tidak membutuhkan perangkat bergerak di dalamnya. SDD juga memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan HDD yang rentan rusak jika terjatuh.Hal ini dikarenakan, SSD ini tidak memiliki perangkat bergerak didalamnya.

•    Cara Kerja
Karena HDD menggunakan perangkat bergerak sedangkan SSD tidak. Maka dari itu, pada HDD proses pengolahan data dilakukan karena adanya sinergi antara aktivitas mekanik dan elektrik. Sedangkan pada SDD proses penulisan dan pembacaan data dilakukan secara elektrik seperti pada RAM juga flashdisk. Maka dari itu, SSD memberikan kecepatan yang lebih baik jika dibandingkan HDD.SSD ini bisa memiliki kecepatan 10 kali lipatnya bahkan lebih.

•    Usia Pakai
Sedangkan dilihat dari usia pakai, usia HDD ini berlaku tergantung dari cara perawatannya. Artinya, jika HDD mengalami kerusakan seperti bad sector, maka HDD tersebut sudah mulai rusak dan perlu diganti. Sementara itu, jika HDD tidak mengalami kerusakan apapun, HDD akan memiliki usia pakai yang panjang. Berbeda halnya dengan SSD. SSD ini memiliki batas usia yang dihitung berdasarkan satuan Terabytes Written atau biasa disingkat dengan TBW. Jika Anda tidak tahu apa itu TBW, dalam bahasa yang lebih sederhana, TBW merupakan hitungan untuk setiap kali menulis ulang data di SSD.

 •    Fragmentasi
Di dalam cakram padat HDD, terdapat blok-blok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sebagai tempat menyimpan data. Blok-blok ini tentunya akan mengalami fase menulis dan menghapus data, tergantung bagaimana Anda menggunakannya. Jika penggunaan data tersebut cukup signifikan biasanya akan menimbulkan blok-blok yang tercerai berai. Mengapa bisa tercerai berai? Hal ini dikarenakan biasanya ketika Anda menyimpan data, data tersebut akan mengisi blok-blok yang kosong terlebih dulu. Maka dari itu, ketika menggunakan HDD, Anda harus rajin men-defrag. Karena jika Anda tidak men-defrag kinerja HDD yang ada di dalam laptop Anda menurun seiring dengan pemakaian.

Sementara itu, SSD tidak bekerja dengan cara demikian. Dalam menggunakan SSD, Anda tidak memerlukan defrag sama sekali. Hal ini dikarenakan SSD menggunakan chip flash untuk menyimpan data. Oleh karena itu, fragmentasi tidak dibutuhkan ketika menggunakan SSD. Jika Anda tetap menggunakan fragmentasi pada SSD dengan berbagai aplikasi seperti defrag, ultradegrag justru akan membuat performa SSD bahkan bisa saja SSD yang ada di pada laptop Anda menjadi rusak.

Load comments

0 Comments