Fitur Baru Dari Whatsapp ! Bisa Blokir Telepon Spam Secara Otomatis

 


Aplikasi Whatsapp merupakan sebuah aplikasi yang sangat laku dan kebanyakan orang asia menggunakan aplikasi ini, karena memang aplikasi ini memudahkan manusia dalam berinteraksi dengan fitur-fitur yang dimiliki oleh whatsapp ini, dimana seperti chatting, telepon, video call, mengirimkan file dan dokumen, mengirimkan foto dan video serta berbagai kebutuhan media sosial yang sangat berguna bagi manusia dalam berinteraksi satu sama lain tak heran aplikasi whatsapp ini sangat populer dikalangan masyarakat baik muda maupun tua.

Akhir-akhir ini sering terjadi modus penipuan yang biasanya pelaku mencari korban dan menipunya melalui telepon biasa ataupun telepon whatsapp hal ini memang meresahkan masyarakat dimana membuat masyarakat jadi tidak tenang dan merasa tidak aman Ketika menggunakan media sosial. WhatsApp meluncurkan fitur baru untuk mengatasi masalah panggilan telepon spam (spam calls). Penambahan fitur ini berada di sisi back-end atau sistem WhatsApp sendiri, bukan di sisi perangkat pengguna, dan baru dirilis di India belum di negara-negara lainnya. Sebab belakangan ini, banyak keluhan di media sosial dari pengguna WhatsApp di India, yang mengalami kasus panggilan (voice call) dari nomor tidak dikenal dan menggunakan nomor internasional, yang terindikasi sebagai spam call. Masifnya kasus tersebut mendorong pemerintah India campur tangan untuk mengatasi masalah ini.

Dari laporan yang ditemukan, beberapa pengguna ada yang dilecehkan bahkan mengalami penipuan uang seperti modus berhadiah yang ujung-ujungnya mengharuskan korban untuk transfer sekian juta uang. Sebagian besar ada yang menawarkan lowongan pekerjaan palsu. Pelaku kejahatan juga disebut meminta pengguna menghubungkan akun WhatsApp-nya dengan aplikasi perpesanan lain, seperti Telegram.

“Kami akan terus menyediakan alat keselamatan di WhatsApp seperti (fitur) Block dan Report, membangun pendidikan dan kesadaran pengguna secara konsisten, dan menyingkirkan pelaku kejahatan di platform kami,” kata whatsapp.

Pelaku penipuan seperti di atas banyak yang menggunakan nomor kode internasional yang berasal dari negara Ethiopia (+251), Indonesia (+62), Kenya (+254), Malaysia (+60), dan Vietnam (+84). Kementerian bidang Elektronik dan Teknologi Informasi di India, Rajeev Chandrasekhar mengatakan bahwa pihaknya bakal mengirimkan laporan kepada Meta untuk membatasi panggilan spam yang dialami warga India. Panggilan asing bernomor internasional tersebut harus segera dibatasi sehingga masyarakat bisa terhindar dari modus-modus penipuan yang ada.

Menurut Chandrasekhar, masalah spam yang muncul sudah seharusnya menjadi masalah yang sudah ditangani dan ditinjau oleh WhatsApp sendiri. WhatsApp sendiri telah mengeklaim sudah mengurangi panggilan spam sebanyak 50 persen di ekosistemnya. “Panggilan penipuan internasional adalah cara baru yang diadopsi oleh pelaku kejahatan. Kami berharap dapat mengendalikan insiden ini secara efektif. Kami akan terus bekerja guna memastikan pengguna kami aman,” kata WhatsApp.

 

Menurut WhatsApp, upaya yang bisa dilakukan pengguna sejauh ini adalah memanfaatkan fitur Block dan Report ketika menerima panggilan asing . Jadi Ketika ada seseorang yang tidak dikenal serta menggunakan nomor handphone yang aneh atau nomor luar negeri maka segera lakukan pemblokiran terhadap nomor tersebut. WhatsApp bakal berupaya untuk menyingkirkan pelaku kejahatan di dalam platformnya.

Belum diketahui apakah fitur blokir telepon spam otomatis di WhatsApp ini akan dirilis di luar India, termasuk di Indonesia juga atau tidak. India menjadi negara pengguna WhatsApp terbesar, yakni 500 juta pengguna. Kendati begitu, masalah yang dialami pengguna India baru-baru ini bukanlah yang pertama. Pasalnya, di tahun lalu, sejumlah pengguna India menerima pesan spam dari WhatsApp.

Walau sudah memblokir dan melaporkan nomor tersebut, mereka kerap menerima pesan spam lain dari nomor yang berbeda dan nomor-nomor asing lainnya. Selain WhatsApp, Google juga dilaporkan pernah mengalami kasus serupa. Beberapa akun bisnis menyalagunakan kebijakan anti-spam pada iklan RCS Google (Rich Communication Services) untuk mengirim pesan promosi kepada pengguna India. Alhasil, karena banyak pengguna yang mengeluhkan hal tersebut, Google pun menghentikan layanan iklan RCS di India.

Fitur pemblokiran spam telepon otomatis ini mungkin bisa menjadi sebuah solusi bagi masyarakat agar tidak selalu di terror oleh penipuan dan modus-modus aneh lainnya, sehingga masyarakat dapat lebih tenang dan aman Ketika sedang menggunakan sosial media tanpa ada rasanya gangguan penipuan yang akan datang.

(L.Ahm)

Sabtu, 13 Mei 2023

 


Load comments

0 Comments